Minggu, 04 November 2012

Computer Based Information System (CBIS)

A.Computer Based Information System (CBIS) Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. B.Database Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Sebuah informasi yang berdiri sendiri tidaklah dikatakan database. Contoh : Nomor telpon seorang pelanggan, disimpan dalam banyak tempat apakah itu difile pelanggan, difile alamat dan dilokasi yang lain. Antara file yang satu dengan file yang lainnya tidak saling berhubungan, sehingga apabila salah seorang pelanggan berganti nomor telpon dan anda hanya mengganti difile pelanggan saja, maka akibatnya akan terjadi ketidakcocokan data, karena di lokasi yang lain masih tersimpan data nomor telpon yang lama. Secara prinsip, dalam suatu database tercakup dua komponen penting, yaitu Data dan Informasi. Jadi tujuan akhir anda adalah bagaimana mengelola data sehingga mampu menjadi informasi yang diinginkan dan dapat dilakukan proses pengambilan, penghapusan, pengeditan terhadap data secara mudah dan cepat (Efektif, Efisien dan Akurat) Data adalah fakta, baik berupa sebuah obyek, orang dan lain-lain yang dapat dinyatakan dengan suatu nilai tertentu (angka, symbol, karakter tertentu, dll). Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah sehingga bernilai guna dan dapat dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan. Hubungan data dan informasi dapat digambarkan sebagai berikut : DATA - PROSES - INFORMASI 1.Komponen Utama Database Sebuah sistem database terdiri dari 4 (empat) komponen utama, yaitu : a.Perangkat Keras (Hardware) Merupakan perangkat keras yang dibutuhkan dalam pengelolaan database, berupa komputer beserta seluruh kelengkapan yang dibutuhkan, seperti prosesor, memori, harddisk sebagai media penyimpanan datanya, dan lain sebagainya. b.Data Merupakan komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan. c.Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak, dalam hal ini Database Management System (DBMS) , berfungsi sebagai aplikasi untuk mengelola database. d.Pengguna (User) Ada beberapa jenis/tipe pengguna terhadap suatu sistem database, yaitu : 1)Database Manager 2)Database Administrator (DBA) 3)Database User C.Sistem Pengolahan Data System yang melakukan tugas pengolahan data adalah system pengolahan data. Dalam pandangan kita, system pengolahan data adalah sama dengan system akuntansi. Pndangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya computer hnaya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya disebut pengolahan data elektronik atau EDP. Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Nama aplikasi akuntansi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) D.Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (SIM) adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu identitas formal perusahaan atau sub unit dibawahnya. SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS). E.Sistem Pendukung Keputusan Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang. Keputusan terbagi menjadi: a.Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin. b.Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya. Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu: a.Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki. b.Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin. c.Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif. d.Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu. 1.Jenis Decision Support System (DSS) Jenis pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan, seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X. a.Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan. b.Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba rugi. c.Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan implikasinya terhadap keuntungan. d.Jenis kelima memungkinkan manajer menerima usulan keputusan, misalnya memperolah harga jual optimal yang diproleh dari sebuah model matematika. e.Jenis keenam adalah DSS yang mampu memberikan keputusan, misalnya komputer yang memutuskan besarnya premi untuk nasabah berusia dibawah 25, bekerja di Trans Am, Tinggal Di Houston dll. Tiga DSS pertama cukup dengan menggunakan database query, sedangkan tiga terakhir harus menyertakan model matematika.Tujuan DSS antara lain : a.Membantu manajer membuat keputusan untuk pemecahan masalah semi terstruktur. b.Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya. c.Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya. Referensi : CBIS - Sistem Informasi Berbasis Komputer, http://asep saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html

Minggu, 22 April 2012

KAREN HORNEY : TYRANNY OF SHOULDS

KONSEP UTAMA TERAPI PSIKOANALITIK Dari sekian pengikut Freud, satu di antaranya adalah wanita, yaitu Karen Horney atau lebih akrab disapa Horney. Psikoanalis ini lahir di Jerman pada 1885 dan meninggal pada 1952. Sama seperti Jung, Horney menekankan konteks sosial bagi perkembangan seseorang. Bahwa pengalaman yang sangat bermacam-macam selama masa kanak-kanak memberikan pola atau ciri kepribadian dan konflik-konflik yang berbeda pula. Psikoanalis yang cukup berpengaruh di Amerika ini berpandangan bahwa sangat penting menekankan efek perasaan yang mengganggu dari keterasingan dan ketidakberdayaan. Dan emosi itu terus berkembang selama interaksi dini anak-orangtua, yang menghambat psikologis anak. A.Orientasi dasar Horney diidentifikasi dengan teori –teori sosial psikologis yang dikembangkan sebagai reaksi melawan orientasi mekanistik dan biologis dari Freud. Horney percaya bahwa psikoanalisis perlu dikembangkan keluar dari keterbatasan – keterbatasan psikologi yang berlandaskan naluri – naluri. B.Tema dasar Konsep utama dari Horney adalah kecemasan dasar, yakni perasaan terisolasi dan tak berdaya yang dialami oleh anak didalam dunia yang secara potensial bersifat bermusuhan. Segala hal yang mengganggu keamanan dasar anak dalam kaitannya dengan keintiman hubungan dalam keluarga menghasilkan kecemasan dasar. C.Sepuluh kebutuhan neurotik Akibat hubungan yang terganggu, orang merasa tidak mampu memperoleh cinta mungkin berusaha untuk memperoleh kekuasaan atas orang lain, mengeksploitasi orang lain, atau menarik diri ke dalam kecenderungan mengasihani diri sendiri. Sepuluh kebutuhan dibawah ini dikembangkan sebagai cara menangani kecemasan dasar yang dihasilkan dari hubungan yang terganggu antara orangtua dan anak : 1)Kebutuhan Neurotik akan Afeksi dan Penerimaan Keinginan yang membabi buta untuk menyenangkan orang — orang lain dan berbuat dengan harapan-harapan mereka. 2)Kebutuhan Neurotik akan orang yang menanggung hidup Parasit, terlalu menghargai cinta, sangat takut diabaikan dan ditinggalkan sendirian. 3)Kebutuhan Neurotik untuk membatasi hidup dalam batas-batas yang sempit Tidak menuntut, puas dengan yang serba sedikit, menghargai kerendahan hati melebihi segalanya. 4)Kebutuhan Neurotik akan Kekuasaan Keinginan berkuasa, sikap yang tidak hormat sama sekali terhadap orang lain, sikap memuja segala bentuk kekuatan dan melecehkan kelemahan. 5)Kebutuhan Neurotik untuk mengeksploitasi orang lain Orang-orang yang takut menggunakan kekuasaan secara terang-terangan akan melalui eksploitasi dan superioritas intelektual. 6)Kebutuhan Neurotik akan prestise Keinginan untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat. 7)Kebutuhan Neurotik untuk di kagumi Orang yang memiliki gambaran diri yang melambung dan inigin dikagumi atas dasar gambaran diri tersebut. 8)Kebutuhan Neurotik akan prestasi orang yang ingin menjadi terbaik dan memaksa diri untuk semakin berprestasi. 9)Kebutuhan Neurotik akan kecukupan diri dan kemandirian Orang-orang yang memisahkan dari orang-orang dan tak mau terikat kepada siapapun/ataupun, mereka menjadi orang-orang yang menyendiri. 10)Kebutuhan Neurotik akan kesempurnaan dan ketaktercelaan Orang yang berusaha membuat dirinya tak terkalahkan dan tanpa cela, mereka terus-menerus mencari kekurangan dalam diri mereka, sehingga kekurangan dapat ditutup sebelum orang lain tahu. Hal – hal yang menjadikan kesepuluh kebutuhan itu neurotik adalah kualitasnya yang kompulsif, tidak pernah terpuaskan dan sifatnya tidak realistis. D. Tiga Tipe Karakter Horney mengenali tiga tipe karakter, yaitu: 1)Tipe penurut Bergerak ke arah orang lain sebagai akibat-akibat kebutuhan yang kuat akan cinta dan persetujuan, serta bertingkah laku dengan cara yang sangat dependen. 2)Tipe memisahkan diri Bergerak menjauhi orang lain sebagai akibat dari kebutuhan yang berlebihan untuk mandiri; mempertahankan jarak emosional dengan orang lain, sebab kedekatan menimbulkan kecemasan. 3)Tipe agresif Bersifat melawan orang lain; memiliki kedutuhan akan mengendalikan orang lain; memandang hidup sebagai perjuangan untuk tetap bertahan. CONTOH TERAPI PSIKOANALITIK 1.Seorang mahasiswa suatu Universitas meminta nasihat mengenai suatu masalah. Sejam kemudian, sesudah puas dia berbicara, sementara selama itu sang terapisnya sendiri tidak mengatakan sepatah kata pun, dia telah memecahkan masalahnya secara memuaskan dan berterima kasih sedalam-dalamnya kepada sang terapis atas jasa-jasa keahliannya. Ini termasuk teknik Asosiasi bebas. 2.Dono bermimpi terbang menaiki Garuda Indonesia. “Terbang” adalah muatan yang tampak atau muatan manifes dari mimpi. Freud percaya bahwa “terbang” merupakan simbol dari ereksi, jadi mungkin muatan laten dari mimpi merefleksikan isi bawah sadar yang berkaitan dengan ketakutan akan impotensi. Ini termasuk teknik Analisis mimpi DAFTAR PUSTAKA •Corey, Gerald. 2003. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi . Bandung: PT Rafika Aditama. •Nelson, Richard. 2011. Teori dan Praktik KOnseling dan Terapi.Yogyakarta : Pustaka Belajar